Tunas dan rimpang jahe yang banyak tentunya sesuatu yang sangat didamkan para petani jahe, terus apa saja cara yang dilakukan untuk memperbanyak tunas dan rimpang jahe tersebut, berdasarkan pendapat dari pak Jhonson Tamsar selaku petani jahe organic yang sudah terbilang sukses dan sudah lama berkecimpung dalam dunia tani jahe berikut Tipsnya:
Pertama
Dalam tata kelola budidaya tani, termasuk jahe, bila kita telah meracik kompos yg jos untuk pertumbuhan dasar ditambah dengan pemupukan lanjutan yang cukup dan dengan komposisi yg benar, apalagi kalau sampai kategori mewah, maka otomatis akan memperbanyak tunas sekaligus rimpang jahe. Jadi bisa dikatakan, banyaknya rimpang jahe, sangat ditentukan oleh ketersediaan cadangan makanan jahe yg ada di media tanam. Ingat, jahe yg subur, pasti banyak tunasnya dan jahe yg kerdil, pasti dikit tunasnya. Kenapa? Hee...hee, jawabannya sgt jelas !!! Logistik cadangan nutrisi yg lebih di dalam tanah/metan lah yang mendorong tumbuhnya tunas baru dan banyak. Ayo berlomba membuat tunas jahe paling banyak, nanti ketika Mr. President Jokowi turun gunung, pasti dihadiahi Sepeda Gunung untuk dipake ke ladang jahe, hee...hee.
Kedua
Cara berikut tetap dengan syarat dasar stock dan asupan makanan tumbuhan jahe kita melimpah, terutama pada usia generatif, mesti surflus makanan. Maka, kita juga wajib memperbanyak porsi pupuk Kaliumnya, supaya tunas jahe tetap bertambah dan dengan Kalium tersebut, otomatis, umbi/rimpang jahe kita nntinya menjdi besar.
Ketiga
Untuk cara yg terakhir ini, asupan makanan jahe kita tetap kategori standard tinggi. Lalu supaya tunasnya banyak, ada teknik yg disebut dengan istilah Pruning, yaitu dengan cara memotong/ memangkas dan mematahkan ujung pucuk jahe kta yg sudah lebih tua setelah jahe berumur di atas 4 bulan.
Tekniknya ada 2 cara.
Cara A : yaitu dengan memotong ujung/pucuk jahe,dan menyisakan 6 daun dari pangkal, sehingga umbi batang yg dipotong tersebut, tetap bisa bertumbuh hingga besar.
Tujuan pemotongan ini adalah membuat stagnasi energi/makanan yg seharusnya mengasuh pucuk tadi akan terkonsentrasi di pangkal jahe dan pada akhirnya makanan tersebut terkonversi menjadi tunas tunas baru di pangkal jahe.
Kalau tunas baru tumbuh, otomatis umbi/rimpang jga akan bertambah.Tpi cara ini sebaiknya dilakukan tidak saat musim hujan, sebab klo di musim hujan, dari potongan pucuk tersebut akan masuk air, air tersebut bisa membuat busuk batang dan akan merembet hingga ke umbi jahe.
Cara B : yaitu dengan mematahkan ujung pucuk jahe dengan ukuran yg sama sprti cara A tadi. Patahan tersebut dirundukkan ke bawah, dengan cara tersebut asupan makanan dari dalm tanah akan stop ke ujung yg patah,dan energi tersebut memicu tumbuhnya tunas tunas baru dan sekalian umbi/rimpang baru.
Sobat tani, tiga cara di atas, tujuan utama sesungguhnya adalah memperbanyak hasil rimpang jahe kita saat panen nantinya. Jadi jangan ragu, dengan memberi asupan makanan yg baik terhadap jahe kita, maka produksinya juga akan memuaskan. Dalam memenejemen Tani, ada hukum SEBAB AKIBAT, dianalogikan tanaman kita bisa bicara pada kita. Apa kata jahenya? Tanaman itu berkata begini pada juragan taninya : "Kamu beri saya sedikit, maka saya beri kmu sedikit, tpi klo kmu beri saya banyak, melimpah,....? Ya, saya akan beri kmu banyak, lebih dari melimpah". Semoga Bermanfaat Buat Kita.
Posting Komentar untuk " Cara Memperbanyak Tunas dan Rimpang Jahe"